JANGAN HILANG FOKUS
Ps. Filemon Meliala
KISAH BANGSA YEHUDA (2 Tawarikh 20)
Raja Yosafat memimpin Yehuda yang merupakan bangsa yang kecil, namun tiba-tiba 3 kerajaan besar bersepakat melawan kerajaan mereka. Melihat banyaknya orang yang akan melawan mereka, bangsa Yehuda tentu tidak memiliki prajurit yang cukup untuk berperang.
Oleh karena itu, Yosafat berdoa kepada Tuhan, "Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.” (2 Tawarikh 20:12)
Di tengah-tengah persoalan dan ketakutan Raja Yosafat, ia memerintahkan bangsa Yehuda untuk berpuasa (2 Tawarikh 20:3-4). Saat mereka menaikkan nyanyian pujian kepada Tuhan, bangsa-bangsa yang mendekat untuk menyerang Yehuda tiba-tiba saling bunuh-membunuh. Semua menjadi mayat tanpa perlawanan dari Yehuda, melainkan Allah yang menggantikan mereka untuk berperang (2 Tawarikh 20:22-23).
Saat ada permasalahan, kita takut karena kita tahu kita tidak mampu, tetapi janganlah fokus pada ketidakmampuan kita, melainkan layangkan fokus kita untuk berharap kepada Allah yang besar. Oleh sebab itu, seperti Raja Yosafat, tetaplah miliki iman dan pengharapan di tengah persoalan yang ada.
KISAH PETRUS BERJALAN DI ATAS AIR (Matius 14:22-34)
Saat murid-murid sedang dalam perahu, tiba-tiba datanglah angin sakal mengombang-ambingkan perahu mereka. Lalu ketika Yesus menampakkan diri berjalan di atas air, mereka tidak menyadari bahwa itu Yesus. Sampai akhirnya Yesus menyuruh Petrus untuk berjalan di atas air, dan Petrus pun berjalan di atas air menghampiri Yesus. Akan tetapi, Petrus tiba-tiba tenggelam saat ia fokus kepada angin yang kencang. Saat fokus kita pindah dari Yesus ke persmasalahan, maka permasalahan itu membuat kita tenggelam.
Dari kedua kisah ini kita belajar
1. Jangan fokus pada kesulitan dan tantangan
2. Pandanglah Yesus sumber pertolongan dan mujizat