PARTNERING WITH GOD PART 2
–Ps. Andre Djaafar
Yohanes 15:15
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Ketika kita dipercayai oleh Tuhan/menjadi partner dengan Tuhan, apa yang terjadi?
1) KERENDAHAN HATI
(Humility)
Yakobus 4:6, "..Allah menentang orang yang congkak tetapi mengasihani orang yang rendah hati"
—PETRUS
Dalam Yohanes 15:15, Yesus berkata bahwa tidak lagi menyebut murid-Nya hamba, tetapi sahabat.
Namun dalam 2 Petrus 1:1, Petrus tetap memperkenalkan dirinya sebagai Hamba dan Rasul Yesus Kristus. Pengakuan dari Tuhan tidak membuat Petrus tinggi hati.
—Kisah Naomi dan Rut
Naomi ditinggalkan oleh suami dan anak-anaknya, dan yang tersisa hanyalah Rut. Rut adalah kekuatan bagi Naomi, dimana Rut setia bersama dengan Naomi dalam titik terendah. Mereka mau hidup dalam kekrisisan, bahkan Rut harus memulung untuk mencari makan.
Sekalipun kita berada dalam tanah perjanjian, bukan berarti tidak ada krisis. Tuhan dapat dengan mudah memberikan apa saja yang kita butuhkan, tetapi Tuhan lebih tertarik untuk membentuk kita.
Pada akhirnya Rut menikah dengan Boas yaitu seorang pengusaha, dan Naomi ikut bersama-sama dengan mereka.
Untuk kita bisa rendah hati, kita harus bersedia memulai dari 0.
Kerendahan hati bukanlah sekedar mengakui kekurangan diri kita, tetapi juga mengakui kelebihan kita sebagai hasil pemberian Tuhan.
2) MENGHORMATI TUHAN (Honoring your Partner)
Mazmur 25:14 berkata bahwa rahasia Tuhan ada bagi orang-orang yang takut akan Tuhan. Menghormati Tuhan artinya menghormati hal-hal yang menurut Dia penting, yaitu:
* Hadirat-Nya (Ibrani 12:28)
Beribadah kepada Tuhan dengan car ayang berkenan, yaitu dengan takut dan gentar akan Tuhan.
* Rumah-Nya (Maleakhi 3:13-18)
Jangan merendahkan ibadah, karena bagi Tuhan ibadah penting. Ia akan memberi perbedaan bagi orang yang beribadah kepada-Nya dan yang tidak beribadah kepada-Nya.
2 Tawarikh 7:16
Sekarang telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.
Mata dan hati Tuhan ada di rumah-Nya sepanjang masa.
* Kekerasannya (Roma 11:22)
Jangan hanya mengingat kemurahan Tuhan tetapi ingat juga kekerasan/kekudusan-Nya.
Pada akhirnya Mitra kita, yaitu Tuhan, akan meminta pertanggungjawaban dari kita.
Pengkhotbah 12:13-14
(13) Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
(14) Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.